Takbir keliling
TAKBIR BERJAMAAH & TAKBIR KELILING Oleh ustadz Tamam Reyadi . Bertakbir di malam hari raya merupakan kesunnahan yang perlu dilestarikan dan dilakukan untuk menampakkan syiar Islam, baik dilakukan secara perorangan ataupun secara berkelompok, di rumah atapun di tempat-tempat ibadah, di jalan-jalan atau bahkan di pasar-pasar. Demikian keterangan yang tertulis melalui pena ulama terdahulu dan tak satupun dari mereka yang menilainya sebagai tindakan yang mengada-ada, sebagaimana tercatat di kitab Shahih Al-Bukhari, Juz II, Ha. 20 (Maktabah Syamilah Apk.) : صحيح البخاري ج ٢ ص ٢٠ المكتبة الشاملة وَكَانَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، «يُكَبِّرُ فِي قُبَّتِهِ بِمِنًى فَيَسْمَعُهُ أَهْلُ المَسْجِدِ، فَيُكَبِّرُونَ وَيُكَبِّرُ أَهْلُ الأَسْوَاقِ حَتَّى تَرْتَجَّ مِنًى تَكْبِيرًا» . Artinya: “Shahabat Umar bertakbir di qubahnya yang berada di tanah Mina, lalu penduduk masjid mendengarnya, dan kemudian mereka bertakbir, dan penduduk pasar bertakbir sehingga tanah Mina bergema deng